Di model kesisteman apapun dan/atau dimanapun, manakala (modus) “metode” —ujung tombak— sudah tumpul, dalam arti sudah tidak efektif lagi mengurai pangsa pasar, maka niscaya berimplikasi atau berpengaruh negatif pada top manajemen. Istilah vulgarnya, “Bos sudah menggigil”. Sudah barang tentu, penggantian metode dalam tempo singkat —plan A menjadi plan B, misalnya— adalah hal yang tak mungkin. Jelas percuma karena pasar telah paham bahwa metode itu berasal dari produk yang sama.
Salah satu cara ialah, peran metode tadi diganti oleh man power. Level setingkat di atas metode. Tenaga andalan langsung menyentuh sasaran (pasar) melakukan review ulang. Jika man power pun ternyata gagal menundukkan sasaran, atau tertolak oleh pasar, maka level marketing pun —posisi di bawah top manajemen— akan panik. Kenapa? Pasar bergejolak tidak bisa dikendalikan.
Tahap lanjutan adalah person di tahapan “mesin” yang akan turun. Jika inipun gagal maka money pun akan berlarian ke luar. Nah, tunggu aja, turunnya person di tataran mesin. Siapa dia?
Itulah sekilas potret core of the core. Mbuh core opo, pikiren dewe…