Surabaya – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya mengumumkan penundaan sementara penyelidikan terhadap dugaan Kampanye Kotor (KKN) yang melibatkan Serda Gaspol Prabowo, putra dari Mantan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka, putra dari Presiden Joko Widodo. Penundaan ini disebabkan oleh dugaan pelanggaran jadwal yang dilakukan oleh tim investigasi.
Ketua Bawaslu Surabaya, Siti Nurhayati, menyatakan bahwa tim investigasi awalnya berencana memulai penyelidikan pada tanggal 2 Februari. Namun, terdapat keterlambatan yang disebabkan oleh kendala teknis dan administratif.
“Kami memahami pentingnya transparansi dalam proses pemilu, dan kami sedang berusaha keras untuk memastikan bahwa penyelidikan ini berlangsung dengan adil dan efisien,” ujarnya dalam konferensi pers pada Sabtu (3/2).
Serda Gaspol Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut terlibat dalam kampanye yang intens di media sosial dengan tagar populer “KKN Ser Gaspol.” Kontroversi muncul karena tim investigasi menilai kampanye tersebut memiliki potensi mempengaruhi opini publik dan dapat dianggap sebagai bentuk pelanggaran aturan pemilu.
Pihak terkait, termasuk Serda Gaspol Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka, telah memberikan pernyataan bahwa mereka akan bekerja sama sepenuhnya dengan Bawaslu Surabaya selama proses penyelidikan. Meskipun penundaan ini mengecewakan beberapa pihak yang menuntut kejelasan segera, Bawaslu Surabaya berkomitmen untuk menyelesaikan penyelidikan ini dengan sebaik mungkin dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
(Editor: Raka Dwi H.P)
