JAKARTA, sapulidi.id – Agenda menentukan nama calon presiden atau capres 2024 yang balal didukung oleh 18 organisasi relawan Jokowi. Projo, melalui Sekretaris Jendralnya, Handoko, saat menemui Jokowi bersama perwakilan 18 organisasi, mengklaim Presiden Joko Widodo meminta agar seluruh kelompok relawan pendukungnya meneruskan agenda Musyawarah Rakyat alias Musra.
Agenda ini nantinya bakal menentukan nama calon presiden atau capres 2024 yang balal didukung oleh 18 organisasi relawan Jokowi.
“Presiden Jokowi menyampaikan dan memerintahkan agar Musra terus dilanjutkan. Terus dilaksanakan karena sangat baik untuk mendengar dan merekam apa mau nya rakyat. Musra sangat baik untuk menyerap apa yg menjadi kehendak rakyat,” ujar Handoko dalam keterangannya, Sabtu, 5 November 2022.
Handoko menjelaskan, keinginan ini Jokowi sampaikan usai menemui para relawannya di Istana Kepresidenan Bogor hari ini. Adapun ke-18 organ relawan Jokowi yang diminta terus melaksanakan Musra, yaitu PROJO, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Bara JP, Seknas Jokowi, RKIH, RPJB, Kornas Jokowi, Sekber Jokowi, GK, Almisbhat, Lalu Duta Jokowi, Indeks, KIB, GAPURA, Sedulur Jokowi, DutaJokowi, JAMAN, dan Maluku Satu Hati.
Dalam pertemuan dengan Jokowi di Istana Bogor, Handoko menyebut pihaknya juga menyampaikan hasil Musra di Bandung, Pekanbaru, Palembang, dan yang sedang diselenggarakan Minggu ini di Batam serta Padang.
Handoko mengklaim Jokowi sedang mempertimbangkan kehadirannya dalam Musra yang akan digelar di seluruh Indonesia. Presiden, kata Handoko, bakal datang dengan mempertimbangkan ketersediaan waktunya.
“Untuk penutupan MUSRA yang akan digelar di Jakarta awal tahun depan , beliau memastikan akan hadir, ” ujar Handoko.
Sebelumnya Ketua Dewan pengarah Musra Indonesia, Andi Gani Nena Wea, menyebut acara puncak Musra bakal digelar pada Januari 2023. Dalam acara puncak itu, gabungan relawan Jokowi itu bakal mengumumkan lima besar nama capres dan cawapres hasil musra.
“Kita akan sampaikan (lima nama capres-cawapres) kepada parpol yang punya hak untuk mengusung, parpol yang parlemen ya bukan parpol non parlemen,” pungkas Andi.**
(Tim)
Sumber : Tempo.Co
