Jokowi Ajak Masyarakat Jadi Investor Di Ibu Kota Nusantara

Jika tak berani tranformasi, lanjut Presiden Jokowi, sampai kapan pun akan sulit Indonesia jadi negara yang maju. Ia menjelaskan, IKN adalah masa depan Indonesia yang mampu terwujud dengan adanya upaya bersama dari seluruh pihak. Termasuk dari investor.

Untuk itu, kata Presiden Jokowi membuka peluang bagi para investor untuk turut serta mengwujudkan tranformasi peradaban Indonesia.

“Nusantara (IKN) terwujud dengan upaya bersama, bukan pemerintah yang bergerak karena memang pemerintah hanya kurang lebih menyiapkan 20 persen dari bujet yang ada. 80 persen kita berikan kesempatan kepada para investor,” katanya dikutip dari laman resmi Setkab RI, Rabu (19/10/2022).

Presiden Jokowi mempersilahkan investor memilih menanamkan modalnya di sektor mana pun. Hal itu, kata dia, merupakan kesempatan emas yang tak akan bisa terulang lagi. “Di finansial center, di kawasan healthcare center, di kawasan education center, di housing area, di tourism area, silahkan,” katanya.

Suami Iriana itu juga mengatakan, IKN sudah tertuang dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN. Untuk itu, ia meminta investor tak ragu menanamkan modalnya di IKN. “Payung hukumnya sudah jelas yaitu UU Nomor 3 Tahun 2022,” jelasnya.

Wujud Perubahan Peradaban

Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan, IKN adalah wujud perubahan peradaban Indonesia dengan menghadirkan konsep perubahan Indonesiasentris. Melalui IKN ia mengatakan, pembangunan dan angka perekonomian daerah yang tinggi nantinya tak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa saja.

“Indonesia perlu keadilan ekonomi. Ada 17 ribu pulau. Bukan hanya satu pulau. Perlu kesetaraan pembangunan, perlu pemerataan pembangunan,” jelasnya.

Ia memaparkan, IKN dibangun dengan konsep kota pintar masa depan berbasis alam dengan 70 persen area di IKN merupakan area hijau. Lahan yang digunakan saat ini, kata dia, adalah hutan produksi monokultur dengan satu jenis pohon yaitu pohon eukaliptus yang ditebang setiap enam sampai tujuh tahun sekali.

“Ini yang kita ingin kembalikan. Justru nantinya (kita) ingin jadi hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan. Sehingga kita harapkan nanti menjadi hutan tropis lagi, tropical rain forest lagi di Kalimantan,” jelasnya.

Ia mengatakan, langkah pertama mengwujudkan hal itu yakni pemerintah penyiapkan pusat peresmian yang telah dibangun pada Juni lalu. Ia berharap, peresmian dengan luas lahan 15 hektare itu akan mampu menghijaukan Kalimantan dengan penanaman berbagai jenis bibit tanaman. “Kita harapkan selesai nanti di awal tahun yang kapasitas bibitnya setiap tahun bisa menghasilkan kira-kira 15 juta bibit pertahun,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan, sumber energi IKN nanti berasal dari energi terbarukan atau reneweble enegy. Termasuk dalam hal transportasi. Ia mengatakan, pemerintah akan mengembangkan teknologi kendaraan otonom berbasis listrik atau autonomous vehicle (AV).

“Kemudian 80 persen transportasinya adalah tranportasi umum, autonomous vehicle, tanpa awak dan tanpa supir. Jadi yang kita hargai di sana adalah pejalan kaki. Yang kita hargai di sana adalah orang yang senang naik sepeda,” katanya.

Ia mengatakan, budaya kerja yang akan dibangun di IKN adalah budaya kerja produktif. Budaya itu, kata Presiden Jokowi, dapat diwujudkan denga didukung tata kelola dan manajemen yang baik serta implementasi teknologi yang mumpuni. (*)