Presiden Jokowi berikan perintah kepada seluruh jajarannya untuk memberikan pengobatan kepada seluruh penderita gagal ginjal akut pada anak secara gratis. Hal itu disampaikan mengingat adanya peningkatan jumlah anak yang menderita gangguan ginjal akut secara misterius.
“Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Saya kira ini penting sekali,” kata Jokowi saat memimpin rapat penanganan kasus ginjal akut di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022).
Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan pelayanan kesehatan bagi anak-anak penderita gagal ginjal akut di seluruh wilayah Indonesia. Ia juga meminta pengadaan obat-obatan yang dapat mengatasi penyakit gagal ginjal akut ini. Presiden menegaskan kasus gagal ginjal akut pada anak merupakan masalah besar.
Ia meminta jajarannya untuk mengutamakan keselamatan masyarakat.
“Jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar,” kata dia.
Dalam keterangan terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah telah mendatangkan obat antidotum Fomepizole injeksi untuk pengobatan pasien gagal ginjal akut progresif atipikal dari Singapura. Obat ini telah diuji coba kepada sepuluh dari 11 pasien gagal ginjal akut di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Hasilnya kondisi pasien membaik, sebagian di antaranya stabil.
“Kami bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kami akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan,” kata Budi melalui siaran pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI yang dikutip pada Selasa (25/10/2022).
Selanjutnya, obat serupa akan didatangkan dari Australia, Amerika Serikat dan Jepang. Obat tersebut akan didistribusikan ke rumah sakit pemerintah yang menjadi rujukan di setiap provinsi di Indonesia. Budi memastikan bahwa obat tersebut diberikan gratis kepada seluruh pasien gagal ginjal akut. Hal itu sesuai arahan Presiden Jokowi.
Kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia terus meningkat dalam tiga bulan terakhir. Per 23 Oktober 2022, sebanyak 245 anak di Indonesia menderita gagal ginjal akut. Sebanyak 141 anak di antaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Angka kematian akibat gagal ginjal akut di Indonesia menjadi yang terparah di dunia, melebihi Gambia dan Nigeria yang juga terjangkit penyakit serupa.
